Desa Jatisari merupakan wilayah yang memiliki potensi pertanian yang cukup besar, diantaranya yang paling dominan adalah tanaman sawi. Tanaman tersebut berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Pasalnya sebagian masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, sehingga perputaran roda ekonomi masyarakat lebih mengandalkan tanaman sawi dibanding dengan pekerjaan lainnya.
Dapat ditaksir bahwa produksi/panen sawi dapat mencapai lebih dari 10 ton/hari, sehingga kiranya hal tersebut adalah keunggulan pertanian yang dimiliki desa dan tentunya untuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman sawi harus pula didukung dengan berbagai upaya. Dalam Hal ini pemerintah desa melaksanakan program dalam meningkatkan sektor pertaniang diantaranya:
- Normalisasi Jaringan Irigasi tersier. Program ini rutin dilaksanakan mengingat kebutuhan air adalah kepentingan utama petani sawi. Selain untuk meningkatkan kemudahan petani dalam proses pertaniannya, juga program tersebut memberikan pekerjaan sementara kepada masyarakat (Padat Karya Tunai Desa)
- Pelatihan Pertanian. Kagiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM petani agar dapat memahami birokrasi dalam pengajuan bantuan dan juga pentingnya kelembagaan tani
- Pembangunan Infrastruktur dilakukan sebagai penunjang sarana prasarana yang dibutuhkan untuk memperlancar proses pertanian. Adapun pembangunan yang telah dilaksanakan diantaranya:
- Pembangunan Jalan Usaha Tani dan Kirmir
- Pemabangunan Drainase dan Pintu Air